Bakat Minat Personality Sensing introvert (Si)
SI JEMPOL KANAN
Mesin Kecerdasan Sensing, dengan drive introvert ketika digabungkan menjadi
Personality Sensing introvert. Sensing Introvert disimbolisasikan dengan jempol
kanan. Orang sensing introvert secara fisik memiliki postur
paling besar dibandingkan dengan jenis personality yang lain, paling bongsor
karena dia sensing introvert diibaratkan seperti jempol kanan. Bukan hanya
sekadar badannya yang bongsor, tetapi dia memiliki otot yang kuat, terutama
otot motorik kasar. Sehingga kalau dia pemain bola, orang sensing introvert tendangannya
pasti kecepatannya sangat dahsyat, karena dia memiliki syaraf motorik kasar.
AKTIF, DINAMIS
Kekhasan terutama dari segi otak. EEG memberi informasi, karena introvert
itu sel otaknya lebih kerap, itu mengapa kemudian dia memilki frekuensi
gelombang otak yang lebih rapat, lebih kerap dibandingkan dengan ekstrovert.
Sensing introvert karena drivenya menggunakan yang berwarna putih (lapisan
otak dalam), yang sel otaknya lebih banyak, yang dideteksi EEG memilki
gelombang yang lebih kerap, itu mengapa kemudian sensing introvert ini menjadi
orang yang lebih aktif, lebih dinamis, lebih banyak
menggerakkan badannya, karena itu dari segi pekerjaan otak, dia
seperti selalu dikejar-kejar oleh sebuah keperluan tertentu, oleh sebuah tugas
tertentu.
SEKSI – “MAK REMPONG” – SIBUK
Sensing introvert otaknya bekerja lebih aktif dan badannya juga bekerja
lebih aktif, mengeluarkan tenaga lebih banyak, dan dari situlah kemudian dia
seperti orang yang kelihatan sangat sibuk. Ini
memang pekerjaan otak yang nyambung dengan energi yang dikeluarkan oleh
tubuhnya tadi, membuat orang sensing introvert menjadi lebih detail,
menjadi lebih terperinci, karena sensoriknya di drive dengan secara kuat oleh drive yang introvert tadi, yang chargingnya
dari dalam. Itu mengapa sensorik (panca inderanya) tadi membuat dia bergerak
lebih aktif dan lebih terperinci.
PENGEJAR STANDART
Sensing introvert sebagai sebuah personality (kepribadian), maka kita akan
melihat, orang itu cenderung seperti memiliki standart keperluan tertentu, tingkatan tertentu
yang dia mesti capai, yang dia mesti kejar. Orang sensing introvert kalau
misalnya dia mengabaikan atau tidak mengejar keperluannya yang standart tadi,
dia merasa bahwa dirinya itu tidak kompetitif, dirinya tidak eksis, ada yang
kurang dengan dirinya, membuat dia tidak PD. Itulah yang membuat dia stabil
dalam rangka mengejar keperluan yang standart tadi.
EFISIEN
Saya ambil contoh, misalnya begini, gampangnya ya, sehari seorang teller
katakanlah memerlukan 100 bahan cetakan. Di beri tanggal, bagusnya tanggalnya
langsung di cetak saja. Tapi kalau dia orang sensing introvert, dia mengatakan,
” jangan di cetak, biar nanti saya stempel saja dari pada nanti ada kelebihan,
yang mestinya pakai 100 ternyata cuma 95 yang kepake. Kan yang 5 nya sayang,
mending saya stempel saja menggunakan tanggal pada hari itu”. Itulah yang
dimaksud dengan orang sensing introvert bersedia lebih
lelah sedikit, lebih telaten sedikit untuk mengejar sesuatu, misal
untuk mencapai efesiensi tertentu, penghematan tertentu dan
terkadang dia merasa lebih eksis karena itu. Karena ada standart tertentu yang
berhasil ia capai.
SUKA NAWAR
Demikian juga kalau dia nawar dagangan, orang sensing introvert, sepanjang
masih bisa di tawar, meskipun berbeda seperak dua perak maka ia akan
lakukan, karena itu bagian dari mengejar keperluan yang standart tadi.
Sensing introvert sering kali memang dia selalu berbicara memperbandingkan
antara fakta dan kejadian secara detail, jadi kalau dia satu kali pergi ke luar
kota, disitu dia berbelanja harganya berbeda, jadi persoalan bagi orang sensing
introvert, dan persoalannya itu menjadi lebih signifikan karena dia sensing introvert,
karena dia perduli pada detail, karena dia
menyukai sesuatu yang hemat, dan yang paling
penting adalah karena dia mengejar keperluan yang standart tadi.
MEMILIH SESUAI STANDART
Termasuk bukan hanya dalam urusan karakter, termasuk dalam urusan cinta,
orang sensing introvert begitu bicara cinta, maka cintanya itu mengejar
standart, mengejar keperluan tertentu. Misalnya dia sudah tahu dalam keluarga
memerlukan belanja rumah tangga katakanlah 20 juta, yang melamarnya cuma bawa
penghasilan 10 juta, dia katakan tidak selevel, itu lah orang sensing
introvert, dia mengejar keperluan yang standart tadi.
Ada keinginan yang besar pada dirinya, ketika dia mengejar keperluan yang
standart tadi, dia bersedia untuk melatih dirinya, mempersiapkan dirinya,
mendidik dirinya, menggembleng dirinya untuk memenuhi keperluan yang standart
tadi.
BERSEDIA ALL
OUT
Sensing introvert, dia bersedia all out, dia menjadi amat sangat rajin, dia
mengejar sesuatu, yang sesuatu itu dipandang oleh dia mencukupi keperluannya,
dan itu lah standart dia. Standart ini pada orang sensing introvert cenderung
stabil, dia seperti menjadi regulasi (aturan) di dalam dirinya. Cenderung
menjadi seperti harga yang harus dibayar. Ketika berhadapan dengan orang
sensing introvert tinggal dilihat saja itulah standart dia, itulah leverage dia, itulah posisi dia. Jadi mudah
berhubungan dengan orang sensing introvert karena dia predictable,
dia bisa di duga, dia bisa di terka di mana standartnya, disitulah harga dia,
disitulah level dia.
BUTUH PENGALAMAN
Sensing introvert untuk naik level, dia memerlukan proses.
Proses yang paling diperlukan adalah pengalaman.
Dengan dia memiliki pengalaman, dia memiliki akar yang kokoh dan dengan
pengalaman yang semakin menjulang itu membuat sensing introvert naik ke level
kepada yang lebih tinggi. Orang sensing introvert, misal sebagai contoh ketika
ia berbisnis, berbisnislah dia dengan cara yang ulet, rajin, tidak ada ruang
yang kosong, dia detail, dia kuasai semua, sehingga kemudian tidak ada
perusahaan, tidak ada team yang bisa seefisien teamnya dia. Dan itu memerlukan
team yang rajin, memerlukan team yang ulet.
Sensing introvert sebagai seorang pimpinan perusahaan, dia akan mampu
melakukan penghematan yang dilakukan dengan jalan melakukan strategi menambah
energi dengan lebih rajin.
0 komentar:
Posting Komentar